Memahami Jenis Subjek dan Objek Penelitian dalam Riset
Penelitian ilmiah adalah suatu proses sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan berdasarkan temuan yang ada. Salah satu aspek fundamental dalam menjalankan riset adalah pemahaman yang mendalam terhadap subjek dan objek penelitian. Memahami perbedaan keduanya, serta bagaimana mereka saling berkaitan, sangat penting untuk memastikan validitas dan relevansi penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merujuk pada pihak atau entitas yang menjadi sasaran penelitian. Dengan kata lain, subjek penelitian adalah pihak yang akan memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam riset. Subjek penelitian bisa berupa individu, kelompok, komunitas, institusi, ataupun organisme, tergantung pada tujuan dan fokus penelitian.
Contoh:
- Dalam penelitian sosial, subjek penelitian bisa berupa masyarakat, pelajar, pegawai, atau kelompok tertentu yang relevan dengan topik penelitian.
- Pada penelitian biologi, subjek penelitian bisa berupa spesies tertentu, seperti hewan atau tumbuhan.
Jenis Subjek Penelitian:
- Manusia: Subjek penelitian yang melibatkan individu atau kelompok manusia sering ditemui dalam penelitian psikologi, sosiologi, pendidikan, dan kesehatan.
- Hewan atau Tumbuhan: Penelitian biologi atau ekologi sering kali menggunakan hewan dan tumbuhan sebagai subjek penelitian untuk memahami fenomena alam.
- Institusi atau Organisasi: Dalam bidang manajemen atau administrasi publik, institusi atau organisasi bisa menjadi subjek yang dievaluasi untuk memahami kinerja atau kebijakan tertentu.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah fenomena, variabel, atau permasalahan yang menjadi fokus utama dalam riset. Objek penelitian adalah hal yang diamati, diukur, atau dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jika subjek adalah sumber data, maka objek adalah apa yang ingin diketahui dari subjek tersebut.
Contoh:
- Dalam penelitian tentang perilaku konsumen, objek penelitian bisa berupa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
- Pada penelitian teknologi, objek penelitian bisa berupa alat atau sistem tertentu yang diuji efektivitasnya.
Jenis Objek Penelitian:
- Fenomena Sosial: Dalam penelitian sosial, objek penelitian bisa berupa fenomena seperti perubahan sosial, perilaku, atau pola interaksi dalam masyarakat.
- Proses atau Peristiwa: Penelitian ilmiah sering kali mengeksplorasi proses tertentu, seperti proses belajar, proses industri, atau proses biologis.
- Kebijakan atau Program: Di bidang administrasi publik atau manajemen, objek penelitian bisa berupa kebijakan atau program yang dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya.
3. Hubungan antara Subjek dan Objek Penelitian
Hubungan antara subjek dan objek penelitian sangat erat dan saling terkait. Subjek penelitian menyediakan data, sedangkan objek penelitian adalah aspek yang ingin dieksplorasi atau dijelaskan melalui data tersebut. Oleh karena itu, seorang peneliti harus memilih subjek yang tepat dan mendefinisikan objek penelitian dengan jelas agar hasil penelitian relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan.
4. Langkah Memilih Subjek dan Objek Penelitian
Memilih subjek dan objek penelitian memerlukan analisis yang matang dan pertimbangan yang sesuai dengan tujuan riset. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:
- Tentukan tujuan penelitian: Apa yang ingin dicapai melalui penelitian? Jawaban ini akan membantu menentukan subjek dan objek yang relevan.
- Kaji literatur sebelumnya: Memahami penelitian yang sudah ada akan membantu peneliti dalam menentukan kesenjangan yang bisa diisi oleh penelitiannya.
- Identifikasi variabel: Jika objek penelitian melibatkan variabel tertentu, identifikasi variabel mana yang akan diukur, dianalisis, dan diuji.
- Pertimbangkan aksesibilitas subjek: Peneliti harus memastikan bahwa subjek penelitian dapat diakses dengan mudah dan dapat memberikan data yang valid.
Contoh Subjek dan Objek Penelitian
Berikut adalah lima contoh subjek dan objek penelitian dengan siswa sekolah dasar sebagai peneliti, yang disesuaikan dengan topik, masalah, dan tujuan penelitian:
1. Topik: Kebiasaan Membaca di Kalangan Siswa Sekolah Dasar
- Subjek Penelitian: Siswa kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar.
- Objek Penelitian: Frekuensi dan durasi kebiasaan membaca buku di luar jam sekolah.
- Masalah Penelitian: Banyak siswa lebih sering menggunakan waktu luang untuk bermain dibandingkan membaca.
- Tujuan Penelitian: Mengetahui seberapa sering siswa membaca di luar jam sekolah dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
2. Topik: Pengaruh Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar
- Subjek Penelitian: Siswa kelas 5 Sekolah Dasar.
- Objek Penelitian: Tingkat konsentrasi belajar pada jam pertama dan kedua.
- Masalah Penelitian: Banyak siswa yang tidak sarapan sebelum ke sekolah, dan mereka terlihat kurang konsentrasi saat belajar.
- Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi apakah ada perbedaan tingkat konsentrasi belajar antara siswa yang sarapan dan yang tidak sarapan.
3. Topik: Penggunaan Gadget oleh Siswa Sekolah Dasar
- Subjek Penelitian: Siswa kelas 6 Sekolah Dasar.
- Objek Penelitian: Durasi penggunaan gadget dan jenis konten yang diakses.
- Masalah Penelitian: Siswa menghabiskan waktu yang lama dengan gadget, yang berpotensi mengganggu waktu belajar.
- Tujuan Penelitian: Mengukur seberapa banyak waktu yang dihabiskan siswa untuk menggunakan gadget dan dampaknya terhadap prestasi akademik.
4. Topik: Efektivitas Metode Belajar Kelompok di Kelas
- Subjek Penelitian: Siswa kelas 5 Sekolah Dasar.
- Objek Penelitian: Hasil belajar siswa yang belajar dalam kelompok dibandingkan dengan yang belajar secara individu.
- Masalah Penelitian: Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar secara kelompok dan individu.
- Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah metode belajar kelompok lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman pelajaran dibandingkan dengan belajar individu.
5. Topik: Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Kemampuan Matematika Siswa
- Subjek Penelitian: Siswa kelas 3 Sekolah Dasar.
- Objek Penelitian: Peningkatan kemampuan matematika (penjumlahan dan pengurangan) setelah bermain permainan edukatif.
- Masalah Penelitian: Banyak siswa kesulitan memahami konsep dasar matematika.
- Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah penggunaan permainan edukatif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika dasar.
Contoh-contoh di atas menggambarkan bagaimana siswa sekolah dasar dapat menjadi peneliti dengan memusatkan perhatian pada lingkungan belajar mereka sendiri dan topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Kesimpulan
Memahami subjek dan objek penelitian merupakan langkah esensial dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah. Peneliti yang berhasil mendefinisikan dengan tepat subjek dan objek penelitiannya akan memiliki dasar yang kuat untuk melaksanakan riset yang valid, relevan, dan bermanfaat. Pemilihan subjek dan objek yang tepat akan membantu peneliti menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian secara akurat dan memberikan kontribusi nyata pada bidang ilmu yang diteliti.
Dengan memahami konsep ini, diharapkan peneliti mampu merancang penelitian yang komprehensif, sesuai dengan topik yang akan diteliti, dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
No comments:
Post a Comment